PEKANBARU, LIPO - Realisasi keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hingga Mei 2024 tergolong rendah, baru mencapai 21 persen. Sementara untuk realisasi fisik di angka 34 persen. Hal terungkap saat rapat evaluasi kegiatan OPD di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Kamis (29/5/2024).
"Berdasarkan hasil evaluasi ini, kita dapat informasi bahwa rekapitulasi realisasi keuangan kita baru mencapai 21 persen. Sementara untuk realisasi fisik di angka 34 persen. Tentu ini harus menjadi perhatian OPD," kata Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Indra.
Untuk diketahui, evaluasi kegiatan APBD dilakukan untuk mengetahui sejauh mana realisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2024 di masing-masing OPD Pemprov Riau, termasuk kendala-kendala yang dihadapi masing-masing OPD.
"Yang jelas segera kita inventarisir persoalan maupun kendala yang ada, dan kita dorong OPD supaya bisa mencapai target-target yang sudah kita tetapkan," ujarnya.
Terkait masih rendahnya serapan keuangan maupun fisik, Indra menyatakan salah kendalanya adalah masih banyak kegiatan dalam proses tender di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setdaprov Riau.
"Kemudian persoalan lain ada beberapa kegiatan fisik yang perencanaan berbarengan dengan konstruksi, sehingga perlu dilakukan proses tender perencanaan terlebih dahulu, baru diikuti dengan proses tender konstruksi," terangnya.
Selain kendala itu, sebut Indra, pihaknya juga baru mendapat informasi terkait petunjuk pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kementerian terkait. Hal ini juga mempengaruhi realisasi kegiatan.
"Jadi itu beberapa kendala yang kita hadapi, dan sudah kita lakukan evaluasi dan kita carikan solusikan. Intinya kita minta rekan-rekan OPD menggesa kegiatan tahun 2024 sesuai aturan yang berlaku supaya bisa tercapai target," tukasnya.
Rapat evaluasi tersebut dihadiri oleh seluruh kepala OPD di lingkup Pemprov Riau tanpa diwakilkan. Pasalnya rapat itu dibuka langsung Pj Gubernur Riau SF Hariyanto dan dilanjutkan oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Indra. *****
GoogleNews
