PEKANBARU, LIPO - Kapolsek Tempuling dan Jajaran terus gencar dan konsisten untuk menjaga Kamtibmas dengan situasi politik yang meningkat saat ini.
Perbedaan arah dukungan dan pilihan masyarakat terhadap pasangan calon Kepala Daerah menjelang Pilkada Riau 2024 saat ini mengakibatkan situasi politik saat ini semakin memanas dan aktif di masyarakat.
Melihat kondisi situasi politik saat ini, Kapolsek Tempuling AKP Osben Samosir dan personilnya terus berupaya dan konsisten untuk menstabilkan suasana situasi politik yang berkembang saat ini menjelang Pilkada Riau 2024 untuk menjaga keamanan dan mewujudkan situasi yang damai serta kondusif.
Dengan melaksanakan kegiatan cooling system, dengan cara silaturahmi dan tatap muka di salah satu pemukiman warga di Jalan Syahdan, Kelurahan Sungai Salak sebagai upaya meningkatkan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.
Disaat eskalasi politik semakin meningkat saat ini, agar para tokoh bisa bekerjasama dengan Polsek Tempuling untuk mendinginkan situasi di masyarakat serta mewujudkan Pilkada Riau 2024 yang aman dan damai.
"Dengan menerima saran dan masukan perihal tugas kepolisian khususnya Polsek Tempuling dan perkembangan situasi dimasyarakat hal ini dapat mendinginkan situasi Kamtibmas dan mewujudkan situasi yang damai dan kondusif di wilayah Hukum Polsek Tempuling menjelang Pilkada Riau 2024," kata Osben, Ahad (20/10/2024).
Polsek Tempuling akan terus berkontribusi dalam menciptakan keamanan di wilayah Kecamatan Tempuling terutama menjelang Pilkada Riau 2024 yang damai dan kondusif sampai pada saat pelaksanaan pemungutan suara nantinya di TPS tanggal 27 November mendatang.
"Kami juga menghimbau kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama agar tetap berperan aktif serta komitmen dalam mendukung Polri untuk menjaga serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Tempuling," ungkapnya.
Dalam momen tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum mengetahui pasti kebenaran informasi tersebut karena dapat menimbulkan ujaran kebencian dan perpecahan di masyarakat.*****