INHU, LIPO - Mardiono, warga Desa Talang Perigi Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, ditemukan tewas dengan cara tak wajar di kebun milik Sarmin Dusun 3 Desa Talang Perigi.
Ia ditemukan tergantung di Pelepah pohon sawit, dengan menggunakan tali ikat pinggang miliknya sendiri, pada Sabtu 18 Januari 2025 lalu. Jenazah korban ditemukan oleh Jumadi dan Abdan.
Berdasarkan keterangan istrinya, Uletan (22), Margiono sempat sempat mencoba melakukan upaya bunuh diri di rumah, pada akhir Desember 2025, namun gagal.
"Dia seperti depresi terganggu kejiwaannya dan dirinya, minta pindah dari rumah mertua korban di Desa Talang Sei Ekok kerumah orang tua nya di Desa Talang Perigi," jelas Uletan.
AKBP Fahrian Saleh Siregar S.I.K MSI, melalui Humas Polres Inhu, Aiptu Misran SH, mengatakan, pada Kamis 16 Januari 2025 sore, pukul 17.00 wib, Margiono berpamitan dengan ibu nya pergi mandi. Namun, sampai malam hari Mardiono tidak kunjung pulang kerumah orang tua nya.
Kemudian pada Sabtu 18 Januari 2025,sekitar pukul 08.00 wib pihak keluarga meminta bantuan kepada warga melakukan pencarian. Sekitar pukul 14.00 wib Mardiono ditemukan telah tergantung di batang sawit/pelepah sawit dengan ketinggian 2.5 meter.
"Tergantung dengan tali simpul ke pelepah sawit menggunakan ikat pinggang milik Margiono posisi celana melorot ke bawah, kebun sawit tersebut jarak dari rumah ibu Mardiono sejauh 3 kilometer," jelas Humas Polres Aiptu Misran SH.
Masih kata Misran, berdasarkan hasil observasi Medis Puskesmas Rakit Kulim, pada seluruh tubuh korban tidak ada tanda - tanda kekerasan. Akan tetapi ditemukan sperma keluar dari kemaluan Korban.
"Kematian Korban Mardiono disebabkan Upnea (tidak bernafas) disebabkan karena tenggorokan pada leher korban dalam keadaan terikat dan tubuh menggantung," tutup Misran.*****