PEKANBARU, LIPO - Tokoh Riau, Suryadi Khusaini, meminta Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto bersikap kompak dalam menyelesaikan semua persoalan di Riau, terutama soal defisit APBD Riau.
Meski memiliki perbedaan pandangan kata Suryadi, keduanya diminta menyelesaikan masalah secara arif dan bijaksana.
Sebagai mantan Ketua Dewan Penasihat Tim Pemenangan Abdul Wahid- SF Hariyanto, Suryadi menekankan pentingnya menjaga soliditas kepemimpinan.
"Kita tidak ingin terjadi perpecahan seperti masa lalu. Pemimpin harus duduk bersama, menyamakan persepsi, dan mencari solusi," ujarnya, Sabtu 29 Maret 2025.
Dia mengakui adanya pihak yang memanaskan situasi, namun menegaskan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur harus tetap bersatu.
"Jangan sampai terpecah hanya karena perbedaan angka defisit, baik Rp132 miliar maupun Rp3,5 triliun. Yang penting transparan dan diselesaikan secara musyawarah," kata Suryadi.
Suryadi juga menyarankan agar pemprov melibatkan ahli ekonomi dan akademisi untuk memberikan masukan.
"Pemimpin tidak boleh gegabah membuat pernyataan yang memicu polemik. Segala keputusan harus dirilis bersama agar tidak menimbulkan pro-kontra," tegasnya.
Dia mengingatkan, masyarakat Riau sudah lelah melihat konflik internal pemimpin.
"Proses demokrasi ini mahal, jangan disia-siakan. Rakyat berharap kepemimpinan yang solid demi kesejahteraan Riau," pungkas Suryadi.
Baik Gubri maupun Wagubri diharapkan segera menemukan jalan keluar agar menyelesaikan apapun persoalan demi kepentingan publik.*****