Aksi Balap Liar Memakan Korban Jiwa, Polisi Lebih Gencar Lakukan Razia

Aksi Balap Liar Memakan Korban Jiwa, Polisi Lebih Gencar Lakukan Razia
Kasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio BW Wicaksana/lipo

PEKANBARU, LIPO - Satlantas Polresta Pekanbaru akan lebih gencar melakukan razia mengingat adanya peristiwa balap liar yang memakan korban jiwa.

 Satlantas Polresta Pekanbaru mengakui kecolongan ada aksi balap liar yang memakan korban jiwa di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, Minggu (29/9/2025).

Kasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio BW Wicaksana mengaku, pada saat kejadian memang petugas tidak berjaga sampai ke dalam Jalan Naga Sakti di lokasi kejadian.

"Memang pada saat itu petugas tidak berjaga sampai ke dalam Jalan Naga Sakti, hanya berjaga di simpang pintu masuk stadion," kata Satrio, Senin (29/9/2025).

Dengan kejadian itu, pihaknya kedepannya akan menurunkan personil ke dalam Jalan Naga Sakti untuk mengantisipasi balap liar.

"Petugas juga kami turunkan di Stadion Rumbai melakukan flooting disana mengantisipasi adanya balap liar. Kedepannya kami juga akan gencar melakukan razia balap liar," tukasnya.

Untuk sepeda motor korban yang hilang kata Satrio, pihaknya akan melakukan pencarian dengan pemeriksaan saksi dan CCTV sekitar lokasi.

"Korban memang melakukan aksi balap liar seorang pelajar SMK Penerbangan berumur 16 tahun," pungkasnya.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi di Jalan Naga Sakti disekitar Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Minggu (28/9/2025).

Kecelakaan tersebut menewaskan seorang pengendara sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa nomor polisi yang pada saat ini melakukan aksi balap liar di jalanan.

Sebelumnya korban sempat dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis yang pada akhirnya meninggal dunia.

Kasatlantas Polresta Pekanbaru, AKP Satrio BW Wicaksana, membenarkan kabar duka tersebut.

"Benar, korban meninggal dunia pagi ini. Identitasnya bernama Irsyad Azizi," ujarnya.

Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban diduga kebut-kebutan dan kehilangan kendali hingga menabrak mobil Honda HR-V merah bernomor polisi BM 1692 OC dari arah belakang.

Mobil tersebut dikemudikan Marton (52), warga Lubuk Basung, Sumatera Barat.

Benturan keras membuat korban mengalami luka parah di kepala, dada, dan paha kiri. Korban sempat dilarikan ke RS Prima Pekanbaru, namun nyawanya tak tertolong.

Yang janggal, sepeda motor yang dikendarai korban tidak ditemukan di lokasi kejadian.

"Apakah diamankan pihak lain atau dibawa pergi setelah kecelakaan, masih dalam penyelidikan," tambah Satrio.

Dua saksi mata, Idris (30) seorang pedagang dan Galih (24) seorang karyawan swasta, menyebut kondisi jalan saat itu cukup ramai dengan cuaca cerah.

Mobil HR-V yang ditabrak mengalami kerusakan di kaca belakang dan lampu belakang kanan dengan kerugian ditaksir Rp5 juta.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Balap Liar

Index

Berita Lainnya

Index