PEKANBARU, LIPO - Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Riau secara resmi mempertanyakan tingkat kehadiran Ketua Fraksi Golkar, Naladia Ayu Rokan, dalam sejumlah kegiatan dewan.
Langkah ini merupakan bagian dari penegakan disiplin yang berlaku sejak 4 September 2025.
Ketua BK DPRD Riau, Imustiar, mengkonfirmasi telah melayangkan surat kepada Ketua DPD Golkar Riau untuk meminta klarifikasi atas ketidakhadiran Naladia yang dinilai sering bolos dalam setiap kegiatan Kedewanan baik rapat paripurna maupun rapat di komisi. Surat serupa juga telah disampaikan kepada seluruh ketua fraksi untuk sosialisasi dan peringatan awal.
"Tiga kali tidak hadir dalam rapat paripurna akan dievaluasi dan kami surati fraksinya. Alhamdulillah, sudah mulai terlihat peningkatan kehadiran rekan-rekan, meski masih ada yang belum hadir juga akan kami pertanyakan," ujar Imustiar, Senin, 29 September 2025.
Imustiar menegaskan bahwa sebagai ketua fraksi yang merupakan perpanjangan tangan partai, kehadiran Naladia menjadi tanggung jawab partai induknya.
"Dia ketua fraksi, perpanjangan partai, dan tentu perlu juga dipertanyakan kepada ketua DPD partai Golkar," jelasnya.
Terkait alasan ketidakhadiran Naladia, Imustiar menyatakan bahwa dirinya mendapat informasi yang bersangkutan baru saja melahirkan dan sedang mengurus anaknya yang masih kecil.
"Tapi hal ini tetap memerlukan konfirmasi dan koordinasi lebih lanjut dengan partai," pungkasnya.
Naladia Ayu Rokan, yang baru berusia 22 tahun, adalah anggota termuda DPRD Riau periode 2024-2029.
Ia berhasil meraih suara terbanyak dari Dapil Riau 4 (Kabupaten Rokan Hilir) dan menduduki kursi pertama untuk Partai Golkar di daerah pemilihan tersebut. Naladia juga diketahui merupakan anak dari mantan Bupati Rohil Afrizal Sintong yang sempat berkonflik dengan wakilnya Sulaiman.*****
GoogleNews
