Rohil Jadikan Insdustri Hilir Sebagai Serapan Lapangan Kerja Baru

Rohil Jadikan Insdustri Hilir Sebagai Serapan Lapangan Kerja Baru
Surya  Arfan/LIPO
Bagansiapiapi, LIPO - Pemerintah Daerah Kabupaten Rohil berupaya membuka lapangan pekerjaan alternatif dengan menghidupkan kembali insdustri hilir tahun 2017.

"Industri hilirnya bakal diprogramkan sebagaimana visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih," kata Sekdakab Rohil H Surya Arfan, saat dikonfirmasi, Minggu (22/5/2016), di Bagansiapiapi.

Menurutnya, saat ini kebanyakan daerah mengandalkan sektor perkebunan kelapa sawit berupa hasil CPO, sementara untuk industri hilir bahan baku sawit sudah mecukupi diolah menjadi sabun dan kosmetik.

Oleh karena itu, pembangunan pabrik industri Hilir akan menambah serapan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan menyesuaikan potensi sekitar. Sekda menambahkan, dalam membangunan program ini pemerintah perlu mengandeng investor swasta.

Disisi lain, potensi perikanan dan kelautan masih menjanjikan, secara bertahap programnya terus digesa demi kemakmuran masyarakat nelayan. Pemkab juga akan memanfaatkan sumur tua eks Chevron yang jumlahnya diatas 50 buah.

"Untuk sektor perkebunan Pabrik Kelapa Sawit hanya berupa CPO saja, kalau Industri Hilir belum. Makanya akan kita mulai tahun depan sesuai program visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rohil. Padahal bahan baku sawit mencukupi dan layak dibuat berbagai industri hilir seperti sabun dan konsmetik," kata Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Rohil Surya Arfan.
Ia menilai, apabila telah didirikan Industri Hilir diyakini akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir dengan menyesuaikan potensi yang ada.

"Kita juga mengharapkan peran serta pihak swasta dalam hal ini ivestor, sementara pemerintah daerah mendukung sepenuhnya," katanya.

Selain itu, potensi perikanan dan kelautan di Rokan Hilir juga masih menjanjikan, bahkan semua program dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat nelayan saat ini terus digesa secara bertahap.

Disamping itu, pemanfaatan Sumur Tua Eks Chevron yang jumlahnya diatas 50 juga bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah nantinya.
Untuk sektor pertanian memang saat ini hanya tinggal 12 ribu hektar dan sedang digodok perda larangan alih fungsi lahan pertanian di DPRD Kabupaten Rokan Hilir.

"Intinya kita ingin semua peluang potensi dimanfaatkan dengan baik. Kalau sudah berhasil tentunya pendapatan asli daerah bisa meningkat dan angka pengangguran juga bisa ditekan," katanya. 

Ia menjelaskan kalau industri hilir ini saat ini untuk bahan bakunya telah mencukupi. Keistimewaanya bahan baku sawit ini juga bisa dijadikan industri seperti sabun dan kosmetik kecantikan. Nah, apabila hal ini bisa terwujud, maka santa diyakini akan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat rohil, "ujarnya optimis.
Selian itu, untuk menghidupkan industri hilir ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Akan tetapi dengan menggandeng pihak ketiga (investor). 

"jika ada investor yang berkeinginan maka kita akan siap membantu dengan mempermudah segala perizinannya, "kata Surya Arfan.

Dilanjutkan Surya Arfan, selain industri perkebunan, Rohil juga memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup menjanjikan. Makanya secara bertahap kita terus menggesa program-program yang berguna untuk mensejahterakan masyarakat khususnya nelayan.
"intinya kita ingin semua peluang potensi yang ada dimanfaatkan dengan baik, jika ini berhasil tentunya Pendapatan Asil Daerah (PAD) kita juga akan meningkat, " jelasnya.(adv/lipo*10)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index