AALST - Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, memiliki alasan tersendiri untuk akhirnya menerima Jorge Lorenzo menjadi rekan setim di Repsol Honda. Menurutnya salah satu alasan utamanya adalah bahwa dirinya tidak ingin dianggap lemah.
Marquez mengatakan jika ia menolak Lorenzo untuk bergabung bersama tim pabrik Honda itu sama saja ia menunjukkan kelemahan. Pasalnya dengan kehadiran Lorenzo sebagai rekan tim justru memacu dirinya untuk menjadi lebih baik.
“Melakukan veto terhadap Lorenzo akan menjadi pertanda kelemahan. Jika dia mengalahkan saya, setidaknya dia akan melakukannya dengan senjata yang sama,†ungkap Marquez, mengutip dari Motorsport, Senin (31/12/2018).
Lebih lanjut, Marquez merasa kedatangan Lorenzo akan menjadi ujian baginya. Ini juga akan menjadi pembuktian bahwa pembalap berjuluk The Baby Alien itu pun bisa menjadi yang terbaik dengan motor yang sama dan lawan yang setara. Tetapi Marquez juga akan sangat legawa jika pada akhirnya nanti Lorenzo mampu mengalahkannya.
“Saya lebih suka bertarung dengan pistol, melawan pistol lain, ketimbang menggunakan pistol pada senapa mesin,†tambah pembalap berusia 25 tahun itu.
“Kami akan memiliki motor yang sama dan oleh karena itu jika Jorge menang, saya akan tahu mengapa. Selain itu, dengan cara ini, kami tentu dapat meningkatkan level motor,†pungkas pembalap yang telah mengemas empat kali juara dunia MotoGP itu.(lipo*3/okz)
Marquez mengatakan jika ia menolak Lorenzo untuk bergabung bersama tim pabrik Honda itu sama saja ia menunjukkan kelemahan. Pasalnya dengan kehadiran Lorenzo sebagai rekan tim justru memacu dirinya untuk menjadi lebih baik.
“Melakukan veto terhadap Lorenzo akan menjadi pertanda kelemahan. Jika dia mengalahkan saya, setidaknya dia akan melakukannya dengan senjata yang sama,†ungkap Marquez, mengutip dari Motorsport, Senin (31/12/2018).
Lebih lanjut, Marquez merasa kedatangan Lorenzo akan menjadi ujian baginya. Ini juga akan menjadi pembuktian bahwa pembalap berjuluk The Baby Alien itu pun bisa menjadi yang terbaik dengan motor yang sama dan lawan yang setara. Tetapi Marquez juga akan sangat legawa jika pada akhirnya nanti Lorenzo mampu mengalahkannya.
“Saya lebih suka bertarung dengan pistol, melawan pistol lain, ketimbang menggunakan pistol pada senapa mesin,†tambah pembalap berusia 25 tahun itu.
“Kami akan memiliki motor yang sama dan oleh karena itu jika Jorge menang, saya akan tahu mengapa. Selain itu, dengan cara ini, kami tentu dapat meningkatkan level motor,†pungkas pembalap yang telah mengemas empat kali juara dunia MotoGP itu.(lipo*3/okz)
GoogleNews
.jpeg)
