SIAK, LIPO - Bupati Siak Alfedri bersama anggota DPRD Siak Syarif, mengunjungi Pesantren Nurul Mu'awanah memonitoring audit Covid-19 di Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Sabtu (25/04/2020) pagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan masker, takjil dan nasi kotak untuk berbuka kepada pengurus pondok, dan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Penghulu Kampung Temusai.
"Hari ini saya bersama anggota DPRD Siak, didampingi Sekcam dan Penghulu Kampung Temusai meninjau lokasi pembangunan Pondok Pesantren Nurul Mu'awanah Kampung Tembusai. Saya mengajak kaum muslimin dan muslimat untuk berwakaf ataupun bersedekah membantu pembangunan pondok pesantren ini," ajak Alfedri.
Pemerintah Kabupaten Siak menurutnya, akan berupaya memfasilitasi pembangunan Pondok Pesantren Nurul Mu'amanah melalui Forum CSR, dan telah menyampaikannya kepada Bank Riau Kepri Cabang Siak untuk membantu.
Melalui revisi APBKam, Bupati berharap refocusing dan relokasi anggaran untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 juga bisa segera dilaksanakan. Seperti pengadaan masker kain dua lembar per warga, serta keperluan relawan, seperti handsanitizer, thermogun, tangki penyemprot disinfektan, fasilitas mencuci tangan, serta imbauan kepada masyarakat untuk pencegahan melalui spanduk.
“Dari revisi APBKam itu, yang terpenting adalah bantuan langsung tunai atau BLT dana desa untuk masyarakat per kepala keluarga untuk 3 bulan,†kata Bupati.
Disebutkan Bupati, semoga dengan BLT dana desa ini bisa membantu masyarakat, paling tidak selama 3 bulan saat perkiraan Covid-19 ini berlangsung.
“Mari sama-sama berdoa semoga masyarakat Siak selalu dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari wabah Cocid-19," harapnya.
Di kesempatan yang sama, Penghulu Kampung Temusai Markuat mengucapkan terima kasih kepada Bupati Siak Alfedri yang telah memberikan pengarahan dan masukan terkait penanganan Covid-19, sekaligus memberikan solusi bagi pembangunan Pondok Pesantren Nurul Mu'awanah di kampungnya.
"Segala masukan dan pengarahan Bupati terkait antisipasi penyebaran Covid-19 sudah kami laksanakan, diantaranya gotong royong, penyemprotan disinfektan di tempat umum dan dirumah masyarakat, pembagian masker kepada untuk ODP saat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Termasuk meniadakan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang," kata Markuat.
Ia juga menyambut baik kebijakan Bupati Siak untuk tetap mengizinkan tetap beroperasi pabrik kelapa sawit di Kabupaten Siak, karena selama ini masyarakat diresahkan dengan kabar akan ditutupnya industri penampung salah satu komoditi unggulan perkebunan masyarakat tersebut.
"Alhamdulillah, atas nama masyarakat saya ucapan terima kasih kepada Bupati. Selama ini masyarakat kami cukup resah dengan adanya isu PKS akan ditutup jika diberlakukan PSBB,†sebutnya.(adv/lipo*11)
GoogleNews
