Dua Tahun Dinyatakan Hilang, Perempuan Ini Ditemukan Masih Hidup Mengapung di Laut

Dua Tahun Dinyatakan Hilang, Perempuan Ini Ditemukan Masih Hidup Mengapung di Laut
Wanita Berhasil Diselamatkan Nelayan/Viva
LIPO - Sebuah video penyelamatan wanita viral di dunia maya. Dalam video itu seorang nelayan bernama Roland Visbal berhasil menyelamatkan Angelica Gaitan mengapung di laut tak sadarkan diri 1,2 mil dari Puerto, Kolombia.

Kejadian itu pun menjadi misteri. Pasalnya, wanita Kolombia yang ditemukan itu dikabarkan jatuh dari grid 2 tahun lalu, dan polisi masih menyelidiki kabar tentang kehilangan dan penyelamatannya.

Dikutip dari Viva pada Ahad (11/10), diceritakan, Gustavo dan temannya melihat tubuh wanita 46 tahun itu mengapung di permukaan laut. Melihat itu, awalnya mereka menganggap itu hanyalah sebatang kayu apung. Diduga, wanita itu bertahan selama berjam-jam, hingga berulang kali pingsan dan sadar.

Dalam video dramatis itu, kedua pria awalnya memanggil-manggil wanita itu. Ketika perahu mereka berhasil mendekat, wanita itu tidak merespons. Dilaporkan bahwa, setelah lebih dari 8 jam di dalam air, wanita itu menderita kelelahan dan hipotermia.


Gustavo dan temannya kemudian mengikatkan tali pada wanita itu untuk menariknya ke dalam perahu. Kedua pria itu akhirnya berhasil menyelamatkannya.

"Saya dilahirkan kembali. Tuhan tidak ingin saya mati," kata Gaitan ketika pertama kali tersadar, dikutip dari Healthy Food House, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Gaitan menangis saat berhasil keluar dari laut. Kedua penyelamatnya kemudian membawa Gaitan ke pantai dan penduduk setempat segera menghampirinya. Lalu, Gaitan dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, ketika diidentifikasi, ceritanya mengejutkan banyak orang.


Diduga, setelah 20 tahun dianiaya oleh suaminya, dia melarikan diri dua tahun yang lalu. Sejak itu, keluarganya kehilangan kontak dengan Gaitan, dan tidak tahu apakah wanita itu masih hidup atau tidak.

"Penganiayaan dimulai pada kehamilan pertama. Dia memukuli saya, dia melecehkan saya dengan kejam. Pada kehamilan kedua saya, pelecehan terus berlanjut dan saya tidak bisa menjauh darinya karena anak-anakku masih kecil," kata Gaitan bercerita.

Ketika wanita malang itu melaporkan KDRT yang dialami ke otoritas setempat, polisi hanya menahan suami Gaitan 24 jam, setelah itu ia kembali ke rumah dan melanjutkan penyerangannya.


Angelica menjelaskan, pada September 2018 lalu, dalam adegan yang mengerikan, pasangannya pernah 'mematahkan wajahnya dan mencoba membunuhnya'. Angelica merasa sudah tidak punya harapan dan memutuskan untuk melarikan diri.

Akhirnya, ia tinggal di Barranquilla selama 6 bulan. Namun, menurut laporan media lokal, dia depresi dan berpikir untuk mengakhiri hidup, setelah dipaksa keluar dari panti asuhan. Lalu, dia naik bus ke pantai dan melompat ke air. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index