Mantan Gubernur Riau Bukber bersama PWI, Zulmansyah Sekedang Bantah Miliki Kebun Sawit

Mantan Gubernur Riau Bukber bersama PWI, Zulmansyah Sekedang Bantah Miliki Kebun Sawit
Zulmansyah Sekedang dan Rusli Zainal/F: ist

PEKANBARU, LIPO - Sebagai pembawa pesan, insan pers  kembali diingatkan menjaga kode etik jurnalistik. Salah satunya soal penyebaran kabar bohong atau hoaks.

"Beberapa hari belakangan, muncul kembali kabar tentang kebun milik PWI. Saya tegaskan, PWI Riau tidak memiliki kebun," ungkap Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang.

Hal itu dikatakannya saat Berbuka Puasa Bersama (Bukber) dan Silaturahmi Antar Wartawan, Sabtu (15/4) di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Buka puasa bersama ini diikuti insan pers se-Riau. Selain itu, hadir juga Gubernur Riau 2003-2013 HM Rusli Zainal, Kadis Kominfo Riau Erisman Yahya, Kasubdit Penmas Humas Polda Riau Kompol Bob Martin, mitra PWI Riau lainya dan penceramah kondang Kariman Ibrahim.

Zulmansyah menambahkan, rencana kebun untuk anggota PWI Riau sudah ada sejak 2008. Akan tetapi, rencana itu belum bisa terwujud hingga saat ini. 

Makanya, berbagai fitnah dan hoaks yang beredar dan sengaja dihembuskan di media sosial, termasuk orang-orang pers menurutnya bertentangan dengan nilai-nilai jurnalistik. Dalam Islam, penyebaran berita hoax dan fitnah juga dilarang.

Penceramah H Kariman Ibrahim juga sempat menyinggung soal fitnah, hoaks dan caci maki. Tiap pemimpin akan selalu diwarnai dengan fitnah, berita hoaks, dan caci maki. 

Tapi dia mengingatkan bahwa di dalam Islam, orang yang memfitnah dan menyebarkan berita hoax tentang pihak lain akan mendapatkan dosa dari yang difitnahnya. Pahalanya sudah lebih dahulu dipindahkan kepada korban fitnahnya. Jika banyak ibadah pun, semuanya akan hilang dan menguap begitu saja.

"Jadi kalau menjadi korban fitnah, ucapkan saja alhamdulilah. Sedang terjadi transfer pahala dan dosa dari yang memfitnah. Pahalanya berkurang, dosanya bertambah," ujar Kariman.

Gubernur Riau 2003-2013, HM Rusli Zainal yang didaulat menyampaikan pidato singkat sempat juga menyampaikan beberapa hal yang hoaks tentang dirinya. Tapi itu dianggapnya sebagai masa lalu saja. 

''Saya ikhlas dan itu saya anggap sebagai masa lalu saja,'' pungkas Rusli Zainal.

Usai Rusli Zainal pidato, acara yang dihadiri ratusan wartawan PWI dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) serta keluarga almarhum wartawan PWI, dilanjutkan penyerahan santunan kepada anak yatim dan janda dari istri anggota PWI yang telah meninggal dunia. 

Setelah berbuka lalu salat magrib berjamaah dengan imam oleh Rusli Zainal. Selanjutnya makan bersama dan pengumuman doorprize. ***

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index