Kejari Kuansing Kantongi 2 Alat Bukti Kasus Proyek Lintasan Atletik, Nurhadi: Ada Dugaan 'Kongkalikong'

Kejari Kuansing Kantongi 2 Alat Bukti Kasus Proyek Lintasan Atletik, Nurhadi: Ada Dugaan 'Kongkalikong'
Ilustrasi/F: int

LIPO - Proses penanganan dugaan Korupsi proyek lintasan atletik terus berjalan. Bahkan saat ini Penyidik sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup.

"Saat ini tinggal lagi menghitung berapa kerugian negara yang ditimbulkan karena dugaan Korupsi proyek lintasan atletik ini," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kuansing, Nurhadi Puspandoyo, kepada liputanoke.com, Selasa, 06/06/2023.

Rencananya, pada Senin pekan depan, Inspektorat Kuansing akan menghitung berapa kerugian negara dari proyek ini.

"Setelah dihitung nanti kerugian negara, baru setelah itu kita akan tetapkan tersangkanya," kata Nurhadi Puspandoyo.

Proyek lintasan atletik dianggarkan dalam pos Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuansing pada tahun 2020 lalu. Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum tuntas dilaksanakan. Demikian juga terkait jaminan pelaksanaan pada proyek tersebut tidak bisa dicairkan. 

Berkaitan dengan jaminan pelaksanaan tersebut, Nurhadi menegaskan juga  akan memeriksa pihak Bank. 

"Ada dugaan 'kongkalikong' sehingga jaminan pelaksanaan tidak bisa dicairkan," tegasnya. 

Dalam kasus ini, Nurhadi akan terus mendalami dengan menggali keterangan saksi-saksi untuk menentukan siapa saja yang akan diminta pertanggungjawabannya. 

"Yang berkaitan dengan proyek akan kita periksa," kata Nurhadi. 

"Nanti setelah selesai perhitungan kerugian negara, akan kita tentukan siapa-siapa tersangkanya," tukasnya. 

Untuk diketahui, total anggaran dalam kontrak untuk proyek ini sebesar Rp 8,5 miliar. Kasus ini diusut saat Kajari Kuansing dijabat oleh Hadiman yang dimutasi ke Kejari Mojokerto, Jawa Timur, dan saat ini sudah dalam tahap penyidikan. 

Direncanakan, lapangan atletik tersebut akan dipakai sebagai salah satu venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau.(*3)

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index