Sita Perhatian Publik, Polres Inhu Terus Dalami Kasus Pekerja Tewas dalam Rebusan Buah Sawit di PT RAU

Sita Perhatian Publik, Polres Inhu Terus Dalami Kasus Pekerja Tewas dalam Rebusan Buah Sawit di PT RAU
Ilustrasi/F: int

LIPO - Pihak Polres Inhu terus mendalami penyebab tewasnya seorang pekerja di lokasi kerja PT Rigunas Agri Utama (RAU) yang terjadi pada Senin (25/12/23) lalu. 

Pasca pekerja itu ditemukan tewas dalam tempat rebusan buah sawit, pihak Polres langsung turun ke lokasi melakukan serangkaian penyelidikan. 

Untuk mengungkap kasus pekerja tewas secara terang benderang, pihak Polres telah memeriksa sejumlah pihak, baik pekerja maupun pihak perusahaan PT RAU. 

“Masih kita dalami penyebab kematiannya. Beberapa orang sudah kita mintai keterangan, termasuk pihak perusahaan,” ungkap Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya, S.I.K melalui Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Inhu, Allan Kenneth Yohanes, S.Tr.K, kepada liputanoke.com pada Rabu (03/12/24). 

Terkait adanya rumor dugaan masyarakat yang saat ini berkembang, kemungkinan pekerja tersebut tewas bukan karena kecelakaan kerja, pihak Polres mengaku belum bisa menyimpulkan. 

“Kita masih dalam tahap mendalami peristiwa itu,” jelas Allan. 

Demikian juga saat ditanyakan kewajiban perusahaan terhadap korban, pihak Polres juga mengaku belum mengetahui apakah pihak perusahaan sudah atau belum memenuhi kewajibannya terhadap keluarga korban. 

“Mungkin bisa ditanyakan kepada pihak Disnaker,” katanya. 

Diberitakan sebelumnya, terkait kasus ini, Humas Polres Inhu, Misran, juga membenarkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kematian korban. 

“Sejauh ini sudah 4 saksi diperiksa,” kata Misran kepada liputanoke.com pada Rabu (28/12/23) lalu. 

Disebutkan Misran, 4 camera yang terpasang di sekitar lokasi tempat kejadian perkara yang diharapkan bisa memberikan petunjuk awal, belum diperiksa pihak Kepolisian. 

“CCTV di dekat TKP ada 4, tapi tidak ada yang mengarah ke tempat kejadian,” kata Misran.

Pemeriksaan CCTV ini tentunya menjadi bagian penting dilakukan pihak Kepolisian karena bisa membantu dalam proses penyelidikan untuk mengetahui  kronologis utuh kenapa korban bisa sampai tewas dalam tempat rebusan buah sawit tersebut. 

“CCTV nya belum kita periksa,” jelasnya. 

Peristiwa ditemukannya seorang pekerja tewas dalam tempat rebusan buah sawit di PT RAU pada Senin (25/12/23) itu cukup menyita perhatian masyarakat Inhu. Berbagai dugaan penyebab kematiannya pun mulai berkembang. Apakah karena terpeleset atau ada penyebab lain, masih menimbulkan tanda tanya. 

“Masih dalam penyelidikan, karena dari beberapa orang saksi yang kita periksa tidak ada yang melihat atau mengetahui persis kejadian. Demikian juga dari hasil olah TKP, belum bisa kita simpulkan,” kata Misran. 

“Demikian juga dugaan korban  terpeleset di tempat kerja juga kita belum tau, cuma dari keterangan saksi menjelaskan bahwa pada saat sebelum diketahui korban menghilang, kondisi conveyor loading ramp dalam keadaan mati. Sehingga walaupun terpeleset tentu korban masih berada disana dan tidak terbawa ke sterilizer. Terkecuali jatuhnya di conveyor sterilizer, bisa saja terbawa ke sterilizer,” tambahnya. 

Karena kata Misran, secara logika bisa masuk ke sterilizer kalau korban terbawa conveyor sterilizer yang biasa digunakan untuk membawa buah sawit. 

Terkait adanya dugaan lain yang muncul, seperti adanya dugaan upaya  pembunuhan, sekali lagi Misran menegaskan belum bisa menyimpulkan. 

“Sejauh ini, berdasarkan keterangan saksi belum bisa kita simpulkan ada dugaan pembunuhan,” pungkasnya.

Sementara pihak PT RAU melalui Humas, Dony, saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut sejauh ini belum memberikan penjelasan. 

“Sebentar, sedang ada tamu,” jawab Dony singkat membalas pesan WhatsApp yang dikirimkan kepadanya. 

Hingga berita ini diterbitkan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait pekerja tewas tersebut. *****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Kecekaan Kerja

Index

Berita Lainnya

Index