Sering Memangsa Ternak, BKSDA Sumbar Berhasil Pancing Harimau Sumatera Masuk Kandang Jebakan

Sering Memangsa Ternak, BKSDA Sumbar Berhasil Pancing Harimau Sumatera Masuk Kandang Jebakan
Harimau Sumatera/F: Dok. BKSDA Sumbar

SUMBAR, LIPO - Seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina masuk dalam perangkap yang dipasang pihak Balai KSDA Sumatera Barat (Sumbar), pada Minggu (04/02/24) sekitar pukul 05.43 WIB. 

Untuk memancing Harimau masuk ke dalam kandang, petugas BKSDA Sumbar meletakan seekor kambing sebagai umpan. 

Sebelumnya, satwa yang dilindungi ini sempat masuk ke dalam kandang jebakan yang dipasang BKSDA Sumbar pada 2 Februari 2024, namun satwa seberat 70 Kg dengan panjang 160 Cm ini lepas kembali. 

Plh. Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri, menjelaskan, upaya  penanganan terhadap Harimau ini dengan  memasang 3 kandang jebakan dalam rangka evakuasi satwa untuk menghindari konflik dengan manusia. 

“Upaya penghalauan dan patroli penjagaan sebagai upaya mitigasi kejadian konflik sudah sering dilakukan pada rentang enam bulan belakangan. Selanjutnya karena satwa Harimau Sumatera tersebut masih berkeliaran di sekitar pemukiman masyarakat dilakukan upaya penanganan intensif dengan pemasangan perangkap sejak 2 Januari dan berhasil masuk perangkap 4 Februari 2024,” jelas Antonius dalam keterangannya dikutip liputanoke.com pada Minggu (04/02/24). 

Ditegaskan Antonius, upaya  penanganan agar tidak terjadi konflik dengan manusia telah dilakukan secara maksimal sesuai SOP yang telah ditetapkan.

“Konflik Harimau Sumatera tersebut sudah terjadi sejak bulan Juni 2023 sampai dengan akhir Januari 2024, dimana kejadian konflik tersebut telah menimbulkan korban sebanyak 5 ekor sapi dan 10 ekor kambing,” jelasnya. 

Untuk diketahui, sebelumnya warga Kecamatan Tigo Nagari, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar, pada Selasa (02/02/2024), sekira pukul 14.00 wib, melaporkan kejadian konflik satwa liar yang diduga Harimau Sumatera yang memakan korban 1 ekor ternak. Informasi itu langsung ditindaklanjuti oleh pihak Balai  dengan mengirimkan Tim WRU untuk melakukan verifikasi dan penanganan. 

Pada Rabu (3/1/2024), Tim melakukan rapat koordinasi Forkompimca Kecamatan Tigo Nagari  dan  Wali Nagari Ladang Panjang, Wali Nagari Binjai dan Ketua Pemuda setempat untuk penanganan tersebut. 

“Harimau muncul di beberapa titik dalam Nagari lingkup Kecamatan Tigo Nagari. Tim melakukan penanganan berupa verifikasi, patroli, penggiringan dan pemantauan dengan camera trap maupun drone thermal serta pendampingan terhadap warga untuk memberikan rasa aman. Tim memutuskan untuk memasang 3 kandang jebak dalam rangka evakuasi satwa,” terang Antonius. 

Sebelum dilepasliarkan ke habitatnya Balai KSDA Sumbar  berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Konservasi  Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi untuk melakukan titip rawat sementara. 

“Semoga Harimau Sumatera dapat kembali dilepasliarkan di habitatnya yang jauh dari aktivitas masyarakat,” tutup Antonius. *****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Harimau

Index

Berita Lainnya

Index