SIAK, LIPO - Pemahaman dan penguasaan saksi pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 sangat penting baik dari saksi Partai Politik, DPD, dan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Demikian disampaikan Anggota Bawaslu Siak, Harlen Manurung, saat membuka acara Pelatihan Saksi Peserta Pemilu Tahun 2024 di Grand Mempura, pada Rabu (07/02/2024).
“Agar para saksi mengetahui persis apa, bagaimana tugas dan tanggung jawab sebagai seorang saksi,” jelas Harlen.
Lebih lanjut disampaikan Harlen, meskipun di TPS Bawaslu telah memberdayakan Pengawas TPS, namun dengan kehadiran Saksi di TPS dapat menjadi perpanjangan tangan Bawaslu, sehingga proses pengawasan dapat berjalan lebih maksimal
“Jika kami hanya mengandalkan kepada Pengawas TPS yang dengan 2 mata nya bagaimana mungkin mengawasi 8x10 luasnya TPS. Inilah harapan kami, saksi peserta pemilu supaya ada perpanjangan tangan kami. Saksi yang ditempatkan di TPS juga punya hak untuk berbicara. Kami berharap kawan-kawan peserta pemilu juga ikut memantau bersama agar pemilu kita berjalan dengan aman,” ungkapnya
Dalam pelatihan saksi ini, selain mengundang perwakilan dari Saksi Peserta Pemilu, Bawaslu juga menghadirkan jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Siak.
Hal ini bertujuan salah satunya dengan memastikan saksi dan penyelenggara pemilu, memiliki pemahaman yang sama tentang regulasi kepemiluan
“Jajaran Pengawas di TPS ini semaksimal mungkin akan kami berdayakan. Tapi disatu sisi kami butuh bapak/ibu dari Peserta Pemilu untuk kita bisa saling berkolaborasi untuk bisa saling memahami, saling mengerti. Kami Bawaslu Kabupaten Siak berharap pemilu di Kabupaten Siak berjalan dengan tanpa ada curiga mencurigai,” ucapnya.
“Kami tetap optimis dengan kehadiran bapak-ibu saksi peserta pemilu hari ini, mari sama sama kita kawal demokrasi ini, sampaikan dengan saksi parpol yang tidak hadir bahwa hari ini bawaslu telah mentransfer ilmu kepada kita,” tambahnya.
Diakhir sambutannya, Harlen mengingatkan kepada saksi Peserta Pemilu agar nanti dapat menyampaikan kepada saksi Tingkat TPS untuk membawa buku panduan yang telah diberikan Bawaslu.
“Kami berharap Peserta Pemilu yang menghadirkan saksi di TPS, bawa buku saksi yang telah kami berikan, sampaikan itu, soft copy akan kami sampaikan jika dibutuhkan penggandaannya. Apa tujuannya, agar kita sama-sama saling memahami. Jangan ada lagi kita mengatakan TPS ini curang,” terang Harlen.
“Tolong kawan-kawan, buku panduan saksi yang kami berikan agar bisa dipelajari bagaimana situasi tps itu, jangan pernah katakanan kepada saksi, bahwa saksi hanya duduk, diam, dan pulang. Jangan lupa berikan surat mandat kepada saksi, karena itu termasuk dalam aturan,” tutupnya. *****
GoogleNews
