Awal Puasa, Harga Cabai di Pekanbaru 'Menggila' Pemerintah Bisa Apa?

Awal Puasa, Harga Cabai di Pekanbaru 'Menggila' Pemerintah Bisa Apa?
Pegangan Cabai di Pasar Kodim/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Memasuki bulan Ramadhan 1445 H, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pekanbaru meroket, salah satunya terpantau di pasar Kodim (Senapelan). 

Berdasarkan pantauan liputanoke.com, meskipun harganya sangat menguras kantong, sejumlah pasar tetap ramai dikunjungi pada Selasa pagi 12 Maret. 

Aan salah satu pedagang mengatakan, saat ini komoditas yang paling tinggi kenaikan harganya adalah cabai. Untuk hari ini harga cabe Rp120.000/kg. Padahal untuk beberapa hari sebelumnya harga cabe masih sekitar Rp70.000-Rp.80.000/kg. 

Tidak hanya cabai, jenis bahan pokok lainnya pun mengalami lonjakan harga, seperti bawang merah, bawang putih dan tomat. 

“Untuk hari ini tidak tanggung mahalnya, naik semuanya.” keluh Aan kepada liputanoke.com, Selasa (12/03/24). 

Harga komoditas yang lain seperti tomat yang sebelumnya Rp17.000/kg saat ini naik menjadi Rp20.000/kg. Bawang merah dan  bawang putih kompak dengan harga Rp40.000/kg. 

Kenaikan harga ini bukan tanpa sebab, terbatasnya musim panen di berbagai daerah pemasok seperti di Aceh membuat sedikitnya ketersediaan barang. 

Aan juga menambahkan, euforia masyarakat menyambut puasa juga turut mempengaruhi kenaikan harga  karena meningkatnya permintaan pembeli .

“Ga ada yang bertahan harganya, naik semuanya. Untung ada pasokan tambahan dari Medan kalau nggak mahal semua. Apalagi ini karena puasa pertama mangkanya barang naik semua,” jelas pemilik kelontong yang telah beroperasi selama sepuluh tahun di pasar tersebut.

Kata Aan, tidak sedikit pelanggan yang mengeluh karena Kenaikan harga barang ini. Namun Aan bersyukur tidak sejumlah pelanggan tetap setia membeli dagangannya lantara n dimanapun belanja harga tetap naik. 

“Ngeluh semua, pada kaget. Walaupun begitu tetap dibeli karena kebutuhan pokok,” tutup Aan.

Hal yang serupa juga dipaparkan oleh penjual lainnya, Kevin Sinaga. Menurut dirinya, kenaikan harga bahan pokok ini disebabkan bencana yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar).  Sebab, penjual di pasar banyak mengambil pasokan bahan pokok di Sumbar.

Menurut Kevin lonjakan harga belum dapat dipastikan kapan mengalami penurunan. Dikarenakan ketersediaan bahan pokok yang belum pasti. 

“Itu belum tau bang, itu tergantung dari stok barang kalau barang banyak harga menurun kalau stok sedikit akan naik,” ucapnya.

Salah satu pembeli, Saidah, mengeluhkan naiknya harga bahan pokok di awal puasa. Menurut dia hal ini membuat masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah akan semakin menjerit.

“Walaupun begitu, mau ga mau harus tetap dibeli,” ucap Saidah. *****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Sembako

Index

Berita Lainnya

Index