Harga Cabai di Pekanbaru Terjun Payung, Pembeli: Senang Mas!

Harga Cabai di Pekanbaru Terjun Payung, Pembeli: Senang Mas!
Penjual Sembako di Pasar Selasa Panam/F: LIPO

PEKANBARULIPO - Harga bahan pangan terkhususnya cabai seperti kereta luncur. Sempat menyentuh harga Rp150.000 dan membuat pusing kepala pembeli. Sekarang harganya telah menukik. 

Turunnya harga cabai tersebut juga diakui Pedagang di Pasar Selasa Tuah Karya Panam, Iswandi. 

Dirinya memaparkan, harga cabai yang dua hari sebelumnya mencapai Rp150.000 sekarang cabai biasa sudah turun hingga Rp40.000. Pun demikian teruntuk harga cabai mudik turun di angka Rp80.000.

“Untuk cabai biasa ada dari daerah Medan, Aceh dan Jawa. Tapi sekarang musimnya rata-rata dari Jawa.” ucap pria yang dipanggil Is itu kepada liputanoke.com, Ahad (17/03/24). 

Namun katanya, harga cabai ini kemungkinan masih akan mengalami fluktuasi. Sebab, stok cabai di pasar berasal dari Jawa. Sementara pedagang belum memperoleh kepastian masa panen untuk komoditi tersebut.

“Belum tentu bang, kalau di tengok-tengok dari cabai jawa ini baru baru musim bang. Kalau banyak nanti bakalan turun bang,” jelas Is yang telah berjualan di Pasar Selasa Tuah Karya Panam selama delapan tahun.

Teruntuk bahan pangan lainnya juga mengalami penurunan seperti harga rawit pada harga Rp.60.000. Sedangkan pada tomat besar dengan harga Rp18.000 dan tomat kecil berbeda Rp3.000 ribu dengan harga Rp15.000. Sedangkan harga bawang yang sebelumnya Rp18.000 menjadi Rp.22.000.

Terhadap anomali masyarakat tetap tak menunjukkan peningkatan atau penurunan menurut Is. Sebab, menurutnya dikarenakan bahan tersebut kebutuhan pokok. Sehingga masyarakat tidak dapat menolak dan harus tetap berbelanja.

“Ramai sepinya sama aja bang. Soalnya kan kebutuhan. Mahalpun sampai 150K cabai tu masih ada juga orang belanja, soalnya kebutuhan bang,” jelas Is.

Salah satu pembeli Aisyah mengaku cukup senang dengan penurunan harga ini. Hal ini dikarenakan uang yang beberapa hari digunakan untuk membeli  bahan pokok harian yang mahal dialokasikan pada kebutuhan anak.

“Senang mas, kalau bisa harganya tetap begini aja sampai raya,” tutupnya.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Sembako

Index

Berita Lainnya

Index