Webinar Kominfo di Indragiri Hulu, Bahas Pendidikan Karakter Gen Z di Era Digital

Webinar Kominfo di Indragiri Hulu, Bahas Pendidikan Karakter Gen Z di Era Digital
Webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Indragiri Hulu, Senin (29/4)/ist

INDRAGIRI HULU, LIPO  – Generasi Z identik dengan mereka yang lahir dalam rentang tahun 1995-2010. Generasi ini juga dikenal dengan sebutan iGeneration, generasi net atau generasi internet. 

Salah satu kemampuan generasi Z, yaitu multitasking, artinya mampu melakukan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet dengan ponsel, mendengarkan musik menggunakan headset, dan browsing dengan komputer atau laptop.

Agar dunia digital tidak melunturkan

karakter generasi Z, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Indragiri Hulu, Senin (29/4) pagi, pukul 09.00 WIB.

Mengusung tema ”Pendidikan Karakter Gen Z di Era Digital”, webinar untuk segmen pendidikan yang akan diikuti secara nobar oleh pelajar dari sekolah masing-masing itu rencananya menghadirkan tiga narasumber. Yakni: Widyaiswara Ahli Madya Dinas Pendidikan Provinsi Riau Marwan, musisi Rio Alief, engineer Gede Iwan Saputra, dan Fitta Mamita selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera2904. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu (28/4).

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sudah mengenal teknologi sejak kecil. Mereka akrab dengan gadget canggih, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi kepribadiannya.

”Remaja kita saat ini sudah termasuk generasi Z, mereka sangat akrab dengan dunia IT. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap generasi kita, baik secara positif

maupun negatif,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Untuk itu, lanjut Kemenkominfo, gencarnya serbuan teknologi dan media digital harus diimbangi dengan pendidikan karakter sejak dini. ”Ini perlu dilakukan agar generasi Z tidak luntur jati diri, karakter, dan tetap memiliki nilai-nilai budaya Indonesia,” tegasnya.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Indragiri Hulu ini, merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat

sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

”Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman,” tulis Kemenkominfo.


Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat

diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Kominfo

Index

Berita Lainnya

Index