PEKANBARU, LIPO - DPRD Riau mendukung rencana pemerintah untuk membangun jalan alternatif atau khusus kendaraan over dimensi dan over loading (Odol).
Hal ini disampaikan anggota komisi IV DPRD Riau Manahara Natipulu usai melakukan rapat dengan organisasi perangkat Daerah (OPD) Provinsi Riau terkait, pemerintah daerah dan perwakilan perusahaan di Riau.
"Menurut pandangan saya rencana ini merupakan hal yang baik. Sebab kalau semuanya tergantung APBD tidak akan cukup - cukup memperbaiki jalan rusak,"kata Manahara, kepada liputanoke.com, Rabu 15 Mei 2024.
Manahara menyampaikan pertemuan ini merupakan yang ketiga kali dilakukan. Dan Ia berharap bisa dilaksanakan kedepannya.
"Ini merupakan pertemuan kita yang ketiga kalinya. Ini dilakukan tidak lain karena banyaknya jalan umum yang rusak akibat truk odol seperti angkutan batu bara, CPO, sehingga menganggu masyarakat,"ujarnya.
"Rencana pembangunan jalan alternatif ini juga atas usulan forum peduli aset negara (FPAN). Serta demo dan unjuk rasa masyarakat yang resah terkait keberadaan odol,"tambahnya.
Dan setelah rapat ini, pihaknya kata Manahara akan mengindentifikasi peta dimana dan kedepannya siapa yang akan membangun dan apa yang diperbuat serta kendalanya seperti apa.
"Untuk lokasi yang akan di bangun jalur alternatif ini dimulai dari Tambang Peranap melintas pelabuhan hilir Kuala Cinaku tempat bongkar angkutan ditepi laut,"pungkasnya.
Lebih lanjut Manahara juga meminta pembangunan jalur alternatif Odol ini semuanya dilibatkan dan terintegrasi baik itu pemerintah pusat, Riau hingga kabupaten dan kota.
"Pembangunan jalan alternatif ini akan menggunakan dana pribadi perusahaan seperti halnya apa yang dilakukan beberapa perusahaan seperti Rapp,"tutupnya.(ADV)