LIPO - Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menyatakan akan memanggil manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang untuk dimintai keterangan terkait banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kampar.
Menurut Edi, keberadaan PLTA seharusnya tidak hanya difokuskan pada pembangkit listrik, tetapi juga mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat sekitar.
“Adanya PLTA itu memang untuk pembangkit listrik, tetapi pembangunan seperti ini harus memikirkan dampaknya. Masyarakat tidak seharusnya menjadi korban banjir akibat keberadaan PLTA. Mereka (PLTA) harus bertanggung jawab,” ujar Edi Basri, kepada liputanoke. Minggu 19 Januari 2025.
Edi menegaskan, PLTA Koto Panjang perlu memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Selama ini, menurutnya, CSR dari PLTA Koto Panjang tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Saya sudah sering menyuarakan agar PLTA Koto Panjang memberikan CSR, tetapi sampai sekarang belum terlihat. Contohnya, pemberian diskon listrik 50 persen kepada masyarakat sekitar atau bantuan lainnya. Masyarakat sering mengadu ke kami, tetapi tidak ada tindakan nyata dari PLTA,” tegas anggota DPRD Riau dapil Kampar ini.
Politisi Gerindra ini juga meminta pemerintah daerah untuk turut menyampaikan keluhan masyarakat kepada pihak PLTA Koto Panjang. Menurutnya, investasi seperti pembangunan PLTA tetap harus diimbangi dengan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar.
“Kita mendukung investasi, tetapi jangan sampai masyarakat yang dirugikan. Harus ada tanggung jawab nyata kepada mereka yang terdampak. Dalam waktu dekat ini kita akan panggil PLTA koto panjang terkait masalah ini,"tutupnya.
Diberitakan sebelumnya beberapa wilayah di Kabupaten Kampar terdampak banjir akibat pembukaan pintu PLTA. Selain disebabkan bukaan pintu waduk, banjir juga disebabkan tingginya curah hujan di Riau.
"Iya, penambahan tinggi bukaan pintu waduk sudah berdampak banjir di beberapa titik di daerah Kampar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Riau M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan Jim Ghafur. Minggu 19 Januari 2025.
Jim mengatakan, berdasarkan laporan daerah Kampar yang terdampak banjir akibat pembukaan pintu PLTA Koto Panjang seperti Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, Desa Ranah Sungkai Kecamatan Kampar dan lainnya.(***)
