PEKANBARU, LIPO - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau terus berupaya meningkatkan kinerja, tidak hanya dalam sektor ketenagakerjaan, tetapi juga dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tenaga kerja asing (TKA) di Provinsi Riau.
Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat, menyatakan bahwa meskipun kontribusi PAD dari sektor TKA relatif kecil, upaya optimalisasi tetap dilakukan demi mendukung keuangan daerah yang tengah mengalami defisit.
"Walaupun pendapatan dari sektor TKA tidak besar, kami tetap berupaya maksimal agar dapat membantu keuangan daerah," ujar Boby, pada Selasa (4/3/2025).
Hingga Maret 2025, PAD yang diperoleh dari sektor TKA telah mencapai Rp19.386.000. Boby menambahkan bahwa meskipun pengelolaan PAD menjadi kewenangan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Disnakertrans tetap berperan aktif sesuai arahan Gubernur Abdul Wahid yang menginginkan sinergi antar-OPD demi hasil yang lebih maksimal.
"Kami tidak bekerja sendiri, tetapi bersinergi dengan Bapenda agar pendapatan dari sektor TKA ini lebih optimal. Gubernur menegaskan bahwa seluruh OPD harus berkolaborasi, bukan bersaing, demi kepentingan masyarakat Riau," tambahnya.
Boby menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan memastikan kontribusi TKA terhadap PAD berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Dengan kolaborasi yang semakin solid antar-OPD, diharapkan pendapatan daerah, termasuk dari sektor ketenagakerjaan, dapat terus meningkat guna mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Riau. *****
GoogleNews
