LOMBOK, LIPO - Tim Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), akhirnya mendatangkan helikopter untuk mengevakuasi pendaki Warga Negara Asing (WNA) Swiss, pada Selasa (17/07/25) sore waktu setempat.
Kepala BTNGR, Yarman, mengungkapkan, bahwa pihaknya memutuskan mengevakuasi pendaki yang diketahui berinisial BE (46). Ia berharap evakuasi berjalan dengan lancar.
“Helikopter sudah terbang ke lokasi. Mudah-mudahan cuaca baik dan memungkinkan untuk mendarat,” jelas Yarman.
Sebelumya turis tersebut naik bersama anaknya pada Selasa, (15/07/2025) kemarin. Mereka naik dari jalur Sembalun, kemudian menuruni jalur menuju ke Danau Segara Anak. Di pertengahan perjalanan Ia terjatuh. Belum diketahui penyebab pendaki bule ini terjatuh. Apakah karena tersandung atau terpeleset.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka dan dan patah tulang.
Kabar pendaki asal Swis terjadi pada Selasa (16/07/25) pagi, setelah berhasil mencapai puncak di ketinggian 3726 mdpl.
Peristiwa pendaki terjatuh ini menambah catatan panjang peristiwa kecelakaan di Gunung Rinjani.
Belum lama ini, peristiwa pendaki jatuh di Gunung Rinjani menjadi pusat perhatian dunia. Seorang WNA Brasil, Juliana Marins (27), meninggal dunia terjatuh ke jurang dengan kedalaman lebih kurang 600 meter.*****