Kolaborasi Bunda PAUD Riau-UNRI: Kupas Peran Ibu Menuju Generasi Emas

Kolaborasi Bunda PAUD Riau-UNRI: Kupas Peran Ibu Menuju Generasi Emas

PEKANBARU, LIPO - Universitas Riau (UNRI) melalui Program Pascasarjana berkolaborasi dengan Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, dalam sebuah seminar strategis di Alpha Hotel Pekanbaru, Sabtu (30/8/2025).

Mengangkat tema "Transformasi Kepemimpinan dan Inovasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal Menuju Generasi Emas 2045", seminar ini mempertegas peran keluarga, khususnya ibu, sebagai fondasi utama pendidikan.

Seminar ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, praktisi, dan pemerhati anak. Forum ini menjadi wadah penting untuk merumuskan gagasan dalam membangun sistem pendidikan yang tak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter dan berakar pada nilai budaya.

Dalam sambutannya, Henny Sasmita Wahid menegaskan bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Ia menekankan bahwa pendidikan keluarga menjadi fondasi utama sebelum anak berinteraksi dengan lingkungan sosial.

"Ibu bukan hanya pengasuh, tetapi juga pendidik yang pertama kali menanamkan nilai moral, karakter, dan kecintaan pada ilmu pengetahuan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Henny menyebut bahwa keberhasilan Indonesia menuju Generasi Emas 2045 sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan yang berbasis nilai budaya dan kearifan lokal. Ia menekankan,

"Pendidikan bukan hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai, moral, dan identitas kebangsaan. Kearifan lokal harus menjadi pijakan agar generasi kita tidak tercerabut dari akar budaya sendiri," sebutnya.

Selain itu, Henny juga menyoroti pentingnya pola asuh seimbang antara kasih sayang, keteladanan, dan disiplin untuk membentuk pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan berdaya saing. Ia mengajak orang tua untuk terlibat aktif, bersinergi dengan lembaga pendidikan, demi memperkuat pencapaian target Generasi Emas 2045.

Henny menambahkan, transformasi kepemimpinan pendidikan harus adaptif dan kolaboratif. Kepemimpinan yang kuat dan visioner diyakini mampu menciptakan ekosistem pendidikan berkualitas.

"Dengan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dan keluarga, kita optimis dapat melahirkan generasi yang cerdas dan tetap berakar pada nilai budaya bangsa," tambahnya.

Seminar ini ditutup dengan diskusi interaktif yang menunjukkan antusiasme peserta. Henny Sasmita Wahid berharap agar hasil seminar ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi juga diwujudkan dalam aksi nyata. Ia optimis UNRI akan terus menjadi motor penggerak inovasi pendidikan berbasis kearifan lokal demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#TP PKK Riau

Index

Berita Lainnya

Index