PEKANBARU, LIPO - Penangkapan seorang mahasiswa asal Riau oleh aparat kepolisian saat mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta jadi sorotan, termasuk dari anggota DPRD Riau.
Anggota DPRD Riau dari Demokrat, Eva Yuliana, menyampaikan keprihatinannya dan meminta Gubernur Riau serta tokoh-tokoh asal Riau di tingkat pusat untuk bersama-sama membantu membebaskan mahasiswa tersebut.
“Kita sangat menyayangkan penangkapan mahasiswa Riau oleh polisi. Kami menghimbau Gubernur Riau untuk datang langsung ke Jakarta dan menanyakan apa sebenarnya masalahnya,” kata Eva, Selasa 2 September 2025.
Eva mengatakan, mahasiswa yang ditangkap itu merupakan salah satu potensi sumber daya manusia (SDM) yang perlu didukung dan dibina, bukan ditangkap begitu saja. Menurutnya, mahasiswa yang vokal menyampaikan pendapat demi kebaikan bangsa harus diberi ruang, bukan justru dihambat.
“Tokoh-tokoh Riau di pusat kami menghimbau untuk ikut membebaskan mahasiswa ini. Dia punya niat yang bagus dan berani menyampaikan yang benar untuk membuka mata mahasiswa lainnya,” ujarnya.
Eva menambahkan bahwa penangkapan seperti ini bisa menghambat tumbuhnya calon-calon pemimpin masa depan.
“Negara kita membutuhkan pemimpin di masa depan. Kalau SDM yang vokal dijegal sejak sekarang, mereka mungkin tetap sukses, tapi bangsa kita bisa kehilangan orang-orang hebat,” pungkasnya.
Dalam pernyataannya, anggota DPRD Riau Dapil Kampar juga menyebut bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merasa geram terhadap sikap aparat kepolisian dalam menangani aksi mahasiswa.
“Pak SBY juga sangat geram melihat sikap aparat. Harusnya mereka dirangkul, bukan ditindak dengan kekuasaan. Jangan merasa hebat hanya karena punya jabatan. Tak punya hati nurani,” katanya.
Eva mengingatkan bahwa kekuasaan sejati ada di tangan rakyat. Ia meminta aparat dan para pejabat untuk tidak bertindak semena-mena terhadap rakyat yang menyampaikan aspirasi.
“Kekuasaan Indonesia ada di tangan rakyat. Jangan main-main dengan rakyat. Kalau rakyat bersatu, mereka kuat seperti sapu lidi,” tegasnya.*****