PEKANBARU, LIPO - Bupati Pelalawan, Zukri Misran, menegaskan bahwa dirinya sebagai kepala daerah ingin memastikan warga yang tinggal di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dapat hidup layak dan bahagia, tanpa harus menjadi korban kebijakan pemerintah yang justru merugikan mereka.
Pernyataan ini disampaikan Zukri di hadapan warga TNTN yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, Senin 8 September 2025, yang menolak rencana relokasi dari kawasan tersebut.
“Saya ingin masyarakat TNTN bisa hidup bahagia, tidak miskin karena kebijakan negara maupun pemerintah daerah. Untuk itu, saya minta masyarakat bersabar,” kata Zukri.
Zukri menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait relokasi warga dari TNTN. Ia menyebut proses penanganan masih berjalan dan menunggu hasil diskusi antara Satgas dan Tim Pemulihan yang dikoordinasikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
“Belum ada pembahasan final, belum ada langkah konkret apa yang akan dilakukan. Karena itu, kita beri kesempatan pemerintah pusat untuk mencari jalan keluar terbaik,” jelasnya.
Zukri juga mengungkapkan bahwa dirinya telah meminta agar rencana relokasi warga ditunda pada 22 Agustus. Ia menilai, relokasi yang terburu-buru justru akan merugikan masyarakat.
“Relokasi saya minta ditunda, karena kami ingin yang terbaik untuk masyarakat. Kenapa harus dilakukan sesuatu yang tidak baik?” tegasnya.
Ia menambahkan, saat ini dilakukan penataan tahap pertama di kawasan TNTN dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat. Namun keputusan mengenai relokasi belum dibahas lebih lanjut.
“Saya minta masyarakat tetap tenang. Semua proses ini sedang berjalan. Kita ingin keputusan yang diambil nantinya benar-benar berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.*****