Geruduk Kampung Narkoba, BNNP Riau Tangkap 13 Warga Pangeran Hidayat

Geruduk Kampung Narkoba, BNNP Riau Tangkap 13 Warga Pangeran Hidayat
Tim gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Christ Reinhard Pusunglipo

PEKANBARU, LIPO - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau bersama TNI Polri menggelar operasi besar-besaran untuk memberantas narkoba di Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru.

Tim gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Christ Reinhard Pusung.

Operasi tersebut melibatkan ratusan personel lintas instansi. Turut hadir unsur dari Polda Riau, Polresta, Koramil, Polsek hingga POM AD dan AU.

Brigjen Pol Christ mengatakan, operasi ini merupakan bentuk komitmen nyata kami bersama aparat penegak hukum lainnya untuk membersihkan kawasan rawan narkoba di Kota Pekanbaru.

"Kami ingin masyarakat merasa aman dan terlindungi dari ancaman narkoba,” kata Christ, Jumat (7/11/2025).

Dalam operasi yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari itu, tim gabungan berhasil mengamankan 13 orang yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Ada 13 orang di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi narkotika. Sementara 1 orang lainnya berinisial AR diduga sebagai kurir narkoba.

Adapun daftar nama para terduga pengguna narkoba yang diamankan adalah, R, AS, YP, A, A, EH, CS, C, S, DES, P AO, dan RC.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, sebagian besar dari mereka adalah pengguna aktif. Namun ada satu orang yang kuat diduga berperan sebagai kurir, dan akan kami proses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum," ungkapnya.

Dari lokasi penggerebekan, petugas juga menyita sejumlah barang buktidiantaranya, Dua paket kecil diduga narkotika jenis sabu dalam plastik klip bening les merah,

21 bong plastik, 6 bong kaca, 11 kaca pyrex, 6 mancis, 4 amplas kayu, 18 tombak dan 7 pisau, 1 sepeda motor Yamaha Mio tanpa nomor polisi.

Selanjutnya berbagai perlengkapan alat hisap sabu seperti pipet, gunting, dan plastik bening ukuran kecil dan sedang.

Selain itu, ditemukan pula uang tunai Rp91.000, satu kotak rokok merek Fellows, serta beberapa asbak rokok dan dompet berisi kartu identitas.

"Kami juga menemukan sejumlah senjata tajam di lokasi, yang diduga digunakan untuk melindungi aktivitas ilegal mereka. Ini menunjukkan betapa berbahayanya jaringan narkoba di kawasan ini," pungkasnya.

Kegiatan ini, lanjut Brigjen Pusung, merupakan bagian dari program nasional “War on Drugs for Humanity”, yakni perang melawan narkoba demi kemanusiaan.

"Perang terhadap narkoba bukan semata soal penindakan, tapi juga penyelamatan. Kami akan terus menindak tegas para bandar dan jaringan, namun bagi para pengguna, kami buka pintu rehabilitasi. Mereka butuh diselamatkan, bukan dimusuhi," tutupnya.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Narkoba

Index

Berita Lainnya

Index