Mau Mendaki Gunung Marapi Sumbar?, Dengan Daftar Online Kini Jauh Lebih Mudah

Mau Mendaki Gunung Marapi Sumbar?, Dengan Daftar Online Kini Jauh Lebih Mudah
Top Marapi, Diambil dari Puncak Merpati/F: LIPO

LIPO - Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi,Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), saat ini memberlakukan pendaftaran sistem online bagi para pendaki yang ingin mendaki ke Gunung Marapi Sumbar. 

Program ini diluncurkan pada  24 Juli 2023 lalu sejak dinyatakan jalur pendakian dibuka kembali setelah gunung yang berada di ketinggian 2891 Mdpl itu mengalami erupsi. 

Para pendaki yang ingin mendaki bisa melakukan pendaftaran via online di website booking.bksdasumbar.org.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu menjelaskan, dengan pendaftaran sistem online lebih banyak manfaat. Disamping mudah dalam pengawasan juga akan memudahkan para pendaki melakukan pendaftaran, karena saat ini untuk jumlah pendakian dibatasi tidak lebih dari 100 orang per harinya. 

"Penerapan sistem online ini baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Tentu lebih banyak manfaatnya. Baik dari segi pengawasan maupun dalam mengatur jadwal pendakian. Karena saat ini pendakian dibatasi, hanya 100 orang per hari," jelas Ardi Andono dikutip liputanoke.com pada Senin 24 Juli 2023 yang lalu . 

Namun, bagi para pendaki yang sudah mendaftar dan mendapatkan jadwal pendakian di sistem online, bila ingin merubah jadwal bisa melapor kembali ke pos BKSDA (Pesanggrahan, red). 

Sistem ini tentunya tidak hanya memudahkan pengawasan, tetapi dari segi akuntabilitas lebih bisa dipertanggungjawabkan sehingga menambah pendapatan bagi negara dan masyarakat sekitarnya. 

Sebagai informasi, untuk biaya masuk ke Taman wisata Gunung Marapi melalui  sistem booking online sebesar Rp. 10.000 rupiah  untuk hari kerja, dan Rp. 15.000 rupiah untuk hari libur. 

Selain itu, nantinya akan dikenakan biaya tambahan, biaya izin perjalanan Rp. 25000 per orang . Biaya ini gunanya untuk jasa evakuasi, pengelolaan dan jasa pengelolaan jalur pendakian. Kemudian ditambah biasa asuransi Rp. 2500.

"Biaya tambahan ini nantinya bisa diserahkan kepada Petugas  yang di tempatkan di pos tiga nagari yaitu Batu Palano, Koto Baru dan Aie Angek," jelas Ardi. 

"Jadi jumlahnya Rp. 37.500 semuanya. Manfaat untuk kenyamanan para pendaki juga," sambung Ardi. 

Tak lupa Ardi menghimbau para pendaki agar menjaga kebersihan selama pendakian, demikian juga menjaga sumber air yang ada di kawasan gunung Marapi. 

"Menjaga kebersihan berarti kita turut melestarikan alam," himbau Ardi. 

Ditambahkan Ardi, dengan penerapan sistem online manajemen pengelolaannya lebih terbuka  dan transparan bagi publik. 

"Mudah-mudahan tidak ada lagi persoalan. Karena manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat kita disekitar wilayah Marapi," tukasnya. (*1) 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Mendaki Gunung

Index

Berita Lainnya

Index