Mitigasi Perubahan Iklim, PT Nestle Indonesia Tanam 30 Ribu Mangrove, Alfedri: Sejalan Konsep Siak Hijau

Mitigasi Perubahan Iklim, PT Nestle Indonesia Tanam 30 Ribu Mangrove, Alfedri: Sejalan Konsep Siak Hijau

SIAK, LIPO - Presiden Direktur Nestle, Samer Chedid bersama Bupati Siak Alfedri melakukan tanam mangrove di Kampung Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Apit.

Kegiatan ini upaya mitigasi perubahan iklim dan bertujuan melindungi lingkungan terutama mangrove yang memiliki daya serap karbondioksida dan penghasil oksigen cukup baik.

Acara tersebut dihadiri Presiden Direktur Nestle, Samer Chedid, Koordinator Pengendalian Pemanfaatan dan Pelestarian Hutan, Fatma Puspitasari dan Irpana Nur, Hut, M.Sc selaku Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indragiri Rokan, Perwakilan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Camat Sungai Apit, Penghulu Kampung Desa Rawa Mekar Jaya.

Direktur PT Nestle Indonesia Mr Samer Cedid mengatakan Nestle Indonesia berkomitmen untuk mencapai Indonesia net-zero carbon pada tahun 2050 mendatang.

"Kami melakukan berbagai upaya dalam melindungi lingkungan dengan berbagai kegiatan diantaranya hari ini kita akan menanam 30 ribu bibit mangrove di Desa Rawa Mekar. Seperti yang kita tahu mangrove memiliki daya serap karbondioksida dan penghasil oksigen," sebutnya, di Rawa Mekar Jaya, Senin (25/3/2024).

Ia berharap melalui gerakan jaga mangrove nantinya lingkungan terjaga dengan baik. Serta meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.

Bupati Siak Alfedri mengapresiasi PT Nestle bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) yang peduli terhadap pelestarian hutan mangrove di pesisir Kabupaten Siak.

"Pertama atas nama Pemerintah Kabupaten Siak kami apresiasi kegiatan yang di taja PT Nestle dengan melakukan penanaman 30 ribu bibit mangrove di lahan sebesar 4 hektar," kata Alfedri.

Lanjutnya, Penanaman mangrove yang bertujuan untuk memulihkan dan menyelamatkan pohon mangrove di Desa Rawa Mekar Jaya sejalan dengan program Pemkab Siak yaitu Siak Kabupaten Hijau.

"Pemerintah Kabupaten Siak telah membuat kebijakan untuk mendorong prinsip-prinsip kelestarian dan berkelanjutan dan pembangunan sumber daya alam untuk dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Alfedri.

Bupati Alfedri menambahkan, sebagai wujud Kepedulian Kabupaten Siak terhadap lingkungan di setiap kegiatan seperti Bujang Kampung dirinya bersama Wakil Bupati selalu menyempatkan menanam pohon minimal 10 batang setiap kegiatan.

"Pada kegiatan bujang kampung saya dan Wakil Bupati selalu menyiapkan bibit-bibit untuk ditanam Saya juga menginstruksikan kepada seluruh camat maupun penghulu di setiap kegiatan minimal menanam 3 pohon atau lebih, ini merupakan komitmen kami bagaimana untuk menjaga lingkungan," tandasnya.*****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Penghijauan

Index

Berita Lainnya

Index