Bagaimana Cara Kerja Demokrasi di Tiongkok?

Bagaimana Cara Kerja Demokrasi di Tiongkok?
Ilustrasi-Tiongkok/F: Tangkan Layar

BEIJING, LIPO - Laporan untuk Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 menggarisbawahi prioritas peningkatan demokrasi rakyat dalam seluruh proses, serta menjamin posisi rakyat sebagai pihak yang mengelola negara, Selasa (08/11/22). 

Demokrasi rakyat merupakan tulang punggung sosialisme dengan karakteristik Tiongkok, serta berperan penting dalam upaya Tiongkok membangun negara sosialis modern dalam seluruh aspek.

Bagaimana memahami demokrasi di Tiongkok? 

Menurut Victor Gao, Chairman, Yale Law School Association of China, dari sisi filosofis, tak ada satu pun negara di dunia yang memonopoli demokrasi. Demokrasi harus berfungsi, dan satu-satunya ujian bagi demokrasi terletak pada perannya untuk mendatangkan hasil yang nyata bagi rakyat. Tiongkok sulit mencapai transformasi ekonomi secara menyeluruh dan riil selama empat dekade terakhir tanpa partisipasi aktif dari rakyat Tiongkok dalam proses pengambilan keputusan.

Meski CPC di Tiongkok menjadi partai penguasa, setiap orang didorong agar melakukan banyak hal bagi negara, serta menawarkan ide, usulan, dan rekomendasi tentang peningkatan. Jika Tiongkok diandaikan sebagai sebuah mobil, maka seluruh roda harus berjalan selaras menuju arah yang sama, saling bergerak secara runtut dan terarah.

Meski dijuluki oleh beberapa media Barat, Juru Bicara Partai Komunis Tiongkok (CPC), Victor Gao, sebenarnya bukan anggota CPC, namun anggota Partai Demokrasi Tiongkok. 

Dalam banyak kesempatan, Gao telah memberikan masukan tentang rancangan laporan pemerintah, serta banyak inisiatif pemerintah, terutama dalam tahap perencanaan. 

Berlatar belakang sebagai seorang advokat, bankir, praktisi private equity, dan profesor, Gao mengusulkan banyak rekomendasi kebijakan, dan beberapa di antaranya telah dikaji dan diterima pada sistem politik tertinggi di TIongkok.

Dengan latar belakang akademik dalam Ilmu Perbandingan Politik, Gao menekankan, setiap negara berhak memilih jalur pembangunan sendiri. Keberagaman dan karakteristik unik setiap negara harus memperkuat kemanusiaan. 

Dalam konteks Tiongkok, Gao menilai negara ini berbeda dari banyak negara lain, khususnya negara Barat. Satu hal yang terpenting, demokrasi dengan karakteristik Tiongkok harus melayani kepentingan mendasar dari rakyat Tiongkok.

Gao menganggap, Kongres Nasional CPC Ke-20 merupakan perwujudan dari prinsip fundamental tersebut, serta penegasan komitmen untuk mencapai modernisasi komprehensif rakyat Tiongkok, dan cita-cita revitalisasi bangsa Tiongkok pada dekade mendatang. (*1) 

 

Sumber: CGTN.COM

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index