Dinilai Merusak Pasaran, Pedagang Pasar Rakyat Rengat Demo Kantor Bupati

Dinilai Merusak Pasaran, Pedagang Pasar Rakyat Rengat Demo Kantor Bupati
Padagang Pasar Rakyat Demo di Kantor Bupati Inhu/F: LIPO

INHU, LIPO - Puluhan pedagang Pasar Rakyat dan Plaza Rengat melakukan aksi di kantor Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Riau, Kamis (28/03/24) pagi.

Aksi hari ini merupakan aksi yang kedua yang dilakukan pedagang. Sama dengan aksi sebelumnya, mereka mendesak Pemda menutup bazar yang ada di kawasan Objek wisata Danau Raja. Alasannya, bazar tersebut dianggap merusak harga, sehingga Pasar Rakyat serta Plaza Rengat menjadi sepi.
Irwal Purnama, salah satu pedagang plaza, mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan kebijakan pemerintah dengan memperbolehkan para pedagang luar membuka lapak di kawasan danau raja setelah dilaksanakan Exspos pada tempo lalu. Pasalnya, bazar yang saat ini bisa membuat sepi penjualan di arena pusat perbelanjaan kota rengat terkhusus di Plaza dan Pasar Rakyat.

"Pemda kemarin memberikan izin Exspo habis nya tanggal 20 Maret, nah ini kok lanjut lagi. Kami selaku pedagang Pasar Rakyat dan Plaza merasa di rugikan karena bazar yang lanjut di Kawasan danau raja sifatnya sementara dan pedangan di situ bukan orang Tempatan dan infonya tidak ada izin nya. Jadi kami minta sementara ini bazar di tutup dulu, ini merupakan aksi kami ke dua di kantor bupati ini meminta kebijakan pemerintah serta kami selaku pedagang orang rengat minta keadilan," ungkap Irwal Purnama, Kamis 28 Maret 2024.

Aksi di kantor Bupati itu, salah satu ibu-ibu tururt menyampaikan menyampaikan keluh kesahnya kepada pejabat Pemda. Ia meminta agar aspirasi nya segera ditanggapi kerena lebaran sudah semakin dekat.

"Lebaran sudah dekat pak gimana nasib para pedagang yang ada saat ini , mohon perhatikan nasib pedagang Tempatan. Bukan kami ini melarang tapi mohon pertimbangkan," cetusnya.

Terkait apa yang disuarakan pedagang ini, salah satu perwakilan pedagang mengatakan, bahwa saat rapat bersama Pemda, Sekda Inhu meminta kepada seluruh pedagang untuk bersabar, apa yang menjadi aspirasi pedagang akan  ditindaklanjuti dalam waktu lebih kurang dua hari.

"Ya sebenarnya wajar para pedagang rengat meminta keadilan karena bazar yang ada menjual harga grosir bukit tinggi dan Pekanbaru sedangkan pedagang di rengat berbeda harganya. Ya mudah mudahan Pemda memahami permintaan para pedagang dari rengat," jelas Pak Awang selaku perwakilan pedagang.

*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Demontrasi

Index

Berita Lainnya

Index